AS Roma 2000-2001

Tulisan di atas sebenarnya ditujukan untuk mengenang kembali skuad fenomenal AS Roma 2000-2001. Dalam besutan Fabio Capello dan pemain-pemain handal (yang saya jadikan tag line tulisan), AS Roma berhasil menjadi scudetto pada 2000-2001.
Skuad AS Roma 2000/2001 dari blog ini :
Coach
d.o.b
Midfielders
d.o.b

Fabio Capello


5.
Marcos Assuncao
25.07.76
Goalkeepers
d.o.b
7.
Eusabio Di Francesco
08.09.69
1.
Francesco Antonioli
14.09.69
26.
Rocha Ednilson
25.09.82
33.
Giuseppe Di Masi
16.07.81
11.
Emerson Ferreira
04.04.76
22.
Cristiano Lupatelli
21.06.78
25.
Gianni Guigou
22.02.75
Defenders
d.o.b
8.
Hidetoshi Nakata
22.01.77
6.
Dos Santos Aldair
30.11.65
17.
Damiano Tommasi
17.05.74
2.
Marcos Cafu
19.06.70
4.
Crisitano Zanetti
14.04.77
32.
Vincent Candela
24.10.73
Forwards
d.o.b
28.
Amedeo Mangone
12.07.68
21.
Abel Balbo
01.06.66
23.
Alessandro Rinaldi
23.11.74
18.
Gabriel Batistuta
01.02.69
19.
Walter Samuel
22.03.78
16.
Gaetano D’Agostino
03.06.82
3.
Antonio Carlos Zago
18.05.69
9.
Vincenzo Montella
18.06.74
15.
Jonathan Zebina
19.07.78
24.
Marco Delvecchio
07.04.73
14.
Sergeo Gurenko
30.09.72
20.
Paolo Poggi *
16.02.71




10.
Francesco Totti


Transfer pemain yang mereka lakukan sebagai berikut :
Transfers In



Batisuta
Fiorentina L 70,000,000,000

Balbo
Fiorentina 0

Samuel
Boca Juniors L 35,000,000,000

Emerson
Bayer Leverkusen L 44,000,000,000

Guigou
Nacional L 5,000,000,000

Zebina
Cagliari L 10,000,000,000

Lucenti
Napoli L500,000,000
Transfers Out



Poggi
Bari

Bartelt
Rayo Vallecano 0

Petruzzi
Brescia L 1,800,000,000

Lucenti
Cagliari L 1,500,000,000

Blasi
Perugia L 3,000,000,000

Vagner
Celta Vigo L 10,000,000,000

Tomic
Alaves
Dengan transfer mahal pada diri Batistuta, Emerson dan Samuel, AS Roma saat ini benar-benar skuad yang lengkap. Kedalaman skuad yang lengkap dari lini depan hingga belakang. Pembicaraan ketika itu hanyalah tentang kiper Antoniolli yang dinilai masih tampil di bawah kelas AS Roma saat itu, jika pada akhirnya kebobolan AS Roma tercatat 33 kali, maka Antoniolli “menyumbang” 28 kali dari 26 kali penampilan, dan Lupatelli (kiper cadangan) menyumbang 5 kali kebobolan dari 8 kali tampil, statistik yang lumayan bagus itu lebih ditunjang oleh Zago-Aldair-Zago yang merupakan trio center back yang sangat hebat pada masa itu. Cadangannya Rinaldi, Zebina juga merupakan pemain handal. Tak salah akhirnya mereka ‘hanya’ mendapat 3 kali kekalahan di kandang Milan melawan Inter dan AC Milan serta saat melawan Fiorentina. Berikut hasil lengkap AS Roma 200/2001 :
Date Opponents
Score Res Score Date Opponents
Score Res
01.10
Bologna
H 2-0 W
11.02
Bologna
A 2-1 W
15.10
Lecce
A 4-0 W
18.02
Lecce
H 1-0 W
22.10
Vicenza
H 3-1 W
25.02
Vicenza
A 2-0 W
01.11
Inter
A 0-2 L
04.03
Inter
H 3-2 W
05.11
Brescia
A 4-2 W
11.03
Brescia
H 3-1 W
12.11
Reggina
H 2-1 W
18.03
Reggina
A 0-0 D
19.11
Verona
A 4-1 W
01.04
Verona
H 3-1 W
26.11
Fiorentina
H 1-0 W
08.04
Fiorentina
A 1-3 L
03.12
Perugia
A 0-0 D
14.04
Perugia
H 2-2 D
10.12
Udinese
H 2-1 W
22.04
Udinese
A 3-1 W
17.12
Lazio
A 1-0 W
29.04
Lazio
H 2-2 D
23.12
Juventus
H 0-0 D
06.05
Juventus
A 2-2 D
07.01
Atalanta
A 2-0 W
13.05
Atalanta
H 1-0 W
14.01
Bari
H 1-1 D
20.05
Bari
A 4-1 W
21.01
Milan
A 2-3 L
27.05
Milan
H 1-1 D
28.01
Napoli
H 3-0 W
10.06
Napoli
A 2-2 D
04.02
Parma
A 2-1 W
17.06
Parma
H 3-1 W
Skema bermain, tidak bisa tidak, kunci permainan AS Roma saat itu lebih dari sekedar bintang-bintang di tengah dan depan, tetapi kedua wing back (Vincent Candela dan Marcos Cafu) membuat skema 3-5-2 (Kiper : Antoniolli, Bek : Zago, Aldair, Samuel, Tengah : Cafu, Candela, Tommasi, C.Zanetti/Emerson, F.Totti, Depan Batistuta, Delvechio/Montella) benar-benar sangat mengandalkan permainan kedua wing back ini. Dengan Totti yang saat itu masih bermain sebagai trequatista maka pasing dari tengah dan sayap mengalir begitu cepat dan sangat enak dilihat. Terlebih ketika Emerson bermain, lini tengah lebih memiliki ‘nyawa’ permainan. Candela dan Cafu ketika itu sering bermain 1-2 dengan Totti ataupun Delvecchio, gol sering lahir melalui permaina sayap yang melebar ini. Pemain depan (dengan menghitung Totti) saat itu menyumbang sekitar 49 gol dari 68 gol yang mereka hasilkan. Sungguh sebuah lini depan yang hebat dan produktif. Tommasi bermain seperti  “De Rossi” saat ini, tentu dalam level berbeda, Tommasi mampu menyeimbangkan permainan dan terkenal sebagai gelandang bertahan yang sangat lugas.
Pemain pengganti, Montella dan Nakata menjadi supersubs tim AS Roma 2000-2001, sedikit berbeda ketika Nakata pindah ke Parma pada Tahun berikutnya dan Antonio Cassano masuk untuk melapis Totti, pada massa itu Cassano tidak bisa dikatakan supersubs, terlebih cedera yang menerpa Batistuta pada musim 2001-2002. Kembali ke musim 2000-2001, Sebagai pemain pengganti, Montella dan Nakata menyumbang 15 Gol dan merubah irama permainan ketika dimasukkan. Ketika pekan 29 melawan Juventus, masuknya Nakata bahkan membuat AS Roma menyusul ketinggalan gol dari tuan rumah Juventus (Nakata saat itu menyumbang 1 gol). Perbedaan pada musim-musim berikutnya sampai saat ini, tidak ada supersubs seperti Nakata dan Montella. Sebenarnya Mirko Vucinic mampu menjalankan status supersub itu, namun sepertinya kekurangan striker dan sayap kiri membuat kondisi Vucinic sering dimainkan sebagai pemain inti.
Berikut statistik gol dari AS Roma 2000-2001 :
Coach



Midfielders
Apps Goals

Fabio Capello



5.
Marcos Assuncao
12 2
Goalkeepers
Apps Goals
7.
Eusabio Di Francesco
5 0
12.
Marco Amelia
0 0
26.
Rocha Ednilson
0 0
1.
Francesco Antonioli
26 -28
11.
Emerson Ferreira
13 3
33.
Giuseppe Di Masi
0 0
25.
Gianni Guigou
15 0
22.
Cristiano Lupatelli
8 -5
8.
Hidetoshi Nakata
15 2
Defenders
Apps Goals
17.
Damiano Tommasi
34 3
6.
Dos Santos Aldair
15 0
4.
Crisitano Zanetti
27 0
2.
Marcos Cafu
31 1
Forwards
Apps Goals
32.
Vincent Candela
33 3
21.
Abel Balbo
2 0
28.
Amedeo Mangone
11 0
18.
Gabriel Batistuta
28 20
23.
Alessandro Rinaldi
9 0
16.
Gaetano D’Agostino
1 0
19.
Walter Samuel
31 1
9.
Vincenzo Montella
28 13
3.
Antonio Carlos Zago
28 0
24.
Marco Delvecchio
31 3
27.
Alessandro Zamperini
0 0
20.
Paolo Poggi *
0 0
15.
Jonathan Zebina
22 0
10.
Francesco Totti
30 13
14.
Sergeo Gurenko
0 0




Hmm, mengenang masa itu sembari berharap akan ada masa seperti itu lagi pada AS Roma... Setuju?

Komentar